
Jumlah kasus Posistif COVID19 terus Meningkat
Data dari laman Satuan Tugas Penanganan COVID19 per tanggal 29/11/2020 memperlihatkan data dengan jumlah Positif 534.266, Sembuh 445.793 dan Meninggal 16.815. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding sehari sebelumnya yaitu positif 527.999, Sembuh 441.983 dan Meninggal 16.646 (data tanggal 28/11/2020).
Artinya lebih dari 530 ribu orang di Indonesia sudah terinfeksi virus corona. Jumlah yang meninggal dunia pun mencapai 16 ribu jiwa. Fakta meningkatnya jumlah Positif adalah peringatan keras agar masyarakat tidak meremehkan penyebaran COVID19.
Dalam satu hari berdasarkan data di atas, jumlah terkonfirmasi positif COVID19 tembus pada angka 6.267 orang. jumlah ini bisa jadi terus meningkat jika pemerintah dan masyarakat tidak bersatu menghadapi penyebaran COVID19 ini.
Apa Itu 3M dan 3T ?
Tingginya angka positif COVID19 tidak serta merta membuat masyarakat sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak yang melanggar 3M. Padahal dengan 3M dan 3T dinilai mampu memutus penularan COVID19 ini. Lalu Apa itu 3M dan 3T?
Dalam Pertemuan Evaluasi Program P2P Pembinaan Wilayah Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju Selasa (24/11/2020), Direktur Pencegahan, Pengendalian, Penyakit Menular langsung dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan hadapi COVID19 dengan 3M dan 3T. Menurut dr. Nadia istilah 3M dan 3T sudah ada sejak lama, tepatnya sejak awal pandemi COVID19.
“3M dan 3T sudah ada sejak awal Pandemi. Namun, dalam penerapannya banyak yang tidak sesuai standar bahkan melangar dan tidak menerapkan 3M sama sekali, 3M adalah Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun dan Memakai masker,” ungkap Nadia.
3M adalah kewajiban masyarakat dan 3T adalah ranah pemerintah.
M yang pertama Menjaga jarak yang benar adalah mengatur jarak duduk dan berdiri dengan orang lain sejauh minimal 1,5 meter. Hindari kerumunan. Selain itu, di dalam gedung kantor perusahaan perlu mengimbau adanya jaga jarak dalam lift, kantin, ruang rapat dan tempat ibadah seperti musala. Misalnya saja menempel stiker “silang” pada setiap kursi atau meja dengan jarak minimal 1,5 meter.
M yang kedua Memakai Masker dengan benar, seperti memasang masker dengan menutupi mulut dan hidung serta pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Ketika membuka masker lepaskan dari belakang jangan sentuh bagian depan masker. Untuk masker sekali pakai buang segera di tempat sampah.
M yang ketiga Mencuci Tangan dengan sabun. Agar virusnya mati, cuci tangan dengan sabun harus selama 20 detik. Pertama-tama basahi tangan dengan air mengalir. Kedua gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan dan gosok hingga ke sela jari. Jangan lupa bersihkan bawah kuku. Kemudian bilas dengan air bersih yang mengalir. Keringkan tangan dengan tisu, handuk atau kain kering lainnya.
Lakukan 3M dengan baik dan benar agar dapat memutus rantai penularan COVID19.
Selanjutnya yang perlu kita pahami juga adalah 3T. 3T adalah singkatan dari Testing, Tracing dan Treatment.
Dalam hal 3T, diharapkan masyarakat turut membantu upaya mencegah laju penularan virus corona dengan mendukung strategi 3T dengan cara bersedia melakukan testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab jika diperlukan kemudian membuka diri terhadap proses tracing atau penelusuran kontak kasus positif, serta segera menjalani treatment atau perawatan dengan benar apabila merasakan gejala Covid-19.
Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat itu Penting
Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi COVID19.
“Kurang lebih delapan bulan kita ‘dikacaukan’ oleh COVID19. Dan untuk mengahadapinya kita harus bersatu. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama,” ucap Nadia.
“Kita semua harus patuh pada protokol kesehatan dengan disiplin 3M. Dan selanjutnya kita dukung pemerintah untuk melakukan 3T. Dengan 3T, orang yang tertular Covid-19, baik mengalami gejala maupun tidak, bisa segera diisolasi. Jadi, kepada masyarakat agar bersedia jika harus dites dan terbuka terhadap proses penelusuran kontak. Keterbukaan masyarakat dalam proses 3T membantu mencegah penyebaran Covid-19,” tambah dr. Nadia.
Semoga dengan kerjasama antar pemerintah dan masyrakat pandemi COVID19 dapat kita hadapi. Disiplin 3M dan dukung 3T. Indonesia Pulih Ekonomi Bagkit. (fa).